Header Ads

  • Breaking News

    IKN Akan Lebih Cepat Terbangun Jika Libatkan BUMD Konstruksi dari Seluruh Indonesia Sepert Slavutych

    Kota Slavutych di Ukraina dibangun dengan cepat pada era Uni Soviet sebagai tempat pengungsi bencana nuklir Ukraina yang dikenal dengan istilah the Chernobyl Nuclear Power Plant after the 1986 disaster.

    Dibangun rame-rame oleh berbagai negara bagian Uni Soviet saat itu. 

    Sejak awal, kota Slavutych direncanakan menjadi "kota abad ke-21". Dibandingkan dengan kota-kota lain di Ukraina, Slavutych memiliki arsitektur modern dengan lingkungan yang menyenangkan, dan standar hidup di kota ini jauh lebih tinggi daripada kebanyakan kota Ukraina lainnya.

    Selama pembangunan kota, pekerja dan arsitek dari delapan bekas republik Soviet terlibat: RSS Armenia, RSS Azerbaijan, RSS Estonia, RSS Georgia, RSS Latvia, RSS Lituania, RSFS Rusia, dan RSS Ukraina.

    Akibatnya, kota ini dibagi menjadi delapan distrik yang dinamai menurut ibu kota republik yang berkontribusi, masing-masing dengan gaya dan suasananya yang unik. 

    Selain itu, kota ini memiliki pusat pemuda, pusat komunitas modern, balai kota, kafe internet, berbagai fasilitas olahraga, klinik modern, dan hotel. Sekitar 80% perumahan di kota dibentuk oleh apartemen sementara 20% lainnya dibentuk oleh rumah keluarga kecil. 

    Kota ini memiliki tingkat kelahiran yang sangat tinggi serta tingkat kematian yang sangat rendah. Akibatnya, usia rata-rata di Slavutych sejauh ini adalah yang terendah dari semua kota di Ukraina. Lebih dari sepertiga penduduknya berusia di bawah 18 tahun.

    Bagaimana jika IKN juga melibatkan BUMD konstruksi dari seluruh Indonesia seperti kota di atas?

    Tentu dengan syarat bahwa BUMD tersebut mempunyai track record yang bagus dalam pembangunan daerahnya.

    Jika itu terlaksana, tentu penyelesaian IKN akan lebih cepat bahkan bisa dalam enam bulan saja.

    Tidak ada komentar

    Post Top Ad

    Post Bottom Ad