Republik Tatarstan Siap Perkuat Industri Dirgantara Rusia di Tengah Sanksi Barat

Pemerintahan Republik Tatarstan menyebut negaranya siap memperkuat industri antariksa Rusia di tengah sanksi AS dkk menyusul invasi Rusia ke Ukraina.

Negara berpenduduk mayoritas Muslim ini memiliki sejumlah industri dirgantara di Kazan yang baru-baru inia sukses menggelar MTQ level internasional bersama organisasi OKI.

Saat Uni Soviet bubar, Tatarstan sempat memerdekakaan diri menyusul referendum yang digelar oleh pemerintahan setempat.

Namun negara ini belum sempat mendapat pengakuan dari dunia internasional dan akhirnya setuju untuk mempertahankan kedaulatan negaranya di dalam federasi Rusia.

Tatarstan menjadi satu-satunya negara di federasi Rusia yang mengungkapkaj keinginannya untuk tetap mempertahankan jabatan Presiden usai dekrit dari Vladimir Putin yang menanggalkan jabatan preside dari kepala pemerintahan republik di federasi.

Industri dirgantara di Tatarstan yakin mampu menggantikan komponen penting yang diimpor dari luar untuk terus membuat pesawat produksi dalam negeri layak terbang.

Rusia mengimpor sejumlah chip atau mikorprosessor dari Taiwan, Korsel dan lain sebagainya untuk sistem elektronik alutsistan mereka.

Kazan yakin dapat segera membuat penggantinya menggunakan produksi lokal.

Baca selengkapnya