Pemimpin Kriminal Papua Egianus Kogoya Ternyata adalah Anak Daniel Yudas Kogoya
ilustrasi |
68 JUTA PENDUKUNG SANDI UNTUK PBB 2024 -- Kasus penembakan KKB di Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, Papua setidaknya mengakibatkan 19 pekerja PT Istaka Karya meninggal, Sabtu (1/12/2018).
Melalui akun Facebook TPNPB, Makodap III Ndugama Egianus Kogeya menyatakan bertanggung jawab terhadap penyerangan pekerja jembatan Kali Aworak, Kali Yigi dan Pos TNI Distrik Mbua melalui komandan operasinya.
Egianus Kogoya merupakan putra dari Daniel Yudas Kogoya, tokoh pro-kemerdekaan Papua.
Dikutip dari Suar.grid.com, Daniel telah meninggal dua tahun lalu dan kepemimpinan berpindah ke tangan sang anak.
Tito Karnavian mengatakan Daniel turut menculik 26 Tim Ekspedisi Lorentz pada 8 Januari 1996.
Komandan Jenderal Kopassus saat itu Mayjen TNI Prabowo memimpin misi penyelamatan.
Penyandera berpindah-pindah tempat dan mengirim pesan tuntutan ke pemerintah.
OPM menyandera mereka dan komadan OPM Kelly Kwalik berusaha menukar 12 sandera dengan kemerdekaan Papua.
Dikutip dari web ICRC, International Committee of the Red Cross (ICRC) diizinkan Kelly Kwalik untuk masuk.
Awalnya Kwalik menyambut dengan baik hingga detik-detik pelepasan sandera, ICRC dilumpuhkan oleh OPM.
Dikutip di Tribunnews, Prabowo kembali alih komando dan operasi tersebut berakhir pada Mei 1996.
Dua sandera tewas dibacok oleh OPM dan 9 anggota OPM tewas dalam operasi.
Dari sebuah wawancara Prabowo yang diunggah akun YouTube ASEP ZEBE, dua anggota OPM yang masih hidup dimintai keterangan untuk memburu otak OPM Daniel Yudas Kogoya dan Kelly Kwalik. (sumber)
Tidak ada komentar